Merdeka Belajar Genapi Keberhasilan Dairi Cerdas

SINDEKA.id – Bupati Dairi Eddy Keleng Ate Berutu mengatakan Indonesia memiliki generasi di masa mendatang yang lebih bertalenta dengan hadirnya program merdeka belajar.
Oleh karena itu, Eddy Berutu mengajak untuk menyambut program tersebut untuk menciptakan generasi emas, yang tangguh dan unggul serta berjiwa Pancasila.
“Hal itu sejalan juga dengan misi Pemkab Dairi, yakni mewujudkan sumber daya manusia yang unggul. Kalau kita ingin gemilang, maka pendidikan adalah gerbangnya. Selagi masih muda, raihlah cita-citamu, jangan pernah lelah belajar dan berkreasi,” kata Eddy Berutu dalam acara pentas seni dan pelepasan siswa kelas 9 SMP Negeri 3 Sidikalang, akhir-akhir ini.
Bupati Dairi mengatakan dalam mengemban pendidikan, tidak hanya cukup dengan ilmu pengetahuan saja. Namun, skill atau keahlian juga harus dibutuhkan. Saat ini seluruh dunia memiliki kecemasan yang sama, yaitu takut akan pelajaran matematika.
Belajar matematika saat ini, kata Eddy Berutu, sangat dibutuhkan untuk bisa bersaing di masa yang akan datang.
“Untuk matematika, di Dairi sudah dilakukan pelatihan gasing (gampang, asyik, menyenangkan). Saya mencanangkan bulan September tahun ini sebanyak 33.000 siswa sudah ikut pelatihan gasing. Salah satu pelajar dari Dairi, Alena Pardosi sedang mengikuti pelatihan untuk ajang olimpiade. Selain kepada pelajar, pelatihan gasing juga akan diberikan kepada para guru,” ujar Eddy Berutu yang didampingi Bunda Literasi Dairi Romy Mariani Simarmata Ny. Eddy Berutu.
Eddy Berutu juga mengajak para pelajar untuk memanfaatkan fasilitas gedung perpustakaan yang telah diresmikan. Hal tersebut untuk peningkatan indeks literasi dengan belajar sesuai dengan minat siswa.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Dairi Fatimah Boang Manalu mengatakan sebanyak 224 orang siswa kelas 9 akan dilepas.
“Tugasmu belum selesai, isi waktumu dengan kegiatan yang bermanfaat. Tugas pendidikan tidak cukup jika hanya tenaga pendidikan yang bekerja. Kepada orang tua diharapkan untuk terus melanjutkan pendidikan anak-anak. Semua anak bisa pintar jika ditangani guru yang bijak,” ujarnya.
Dalam kegiatan tersebut, Kepala Sekolah SMP Negeri 3 Sidikalang Asima Simarmata katakan pentas seni yang dirangkai dengan pelepasan siswa kelas 9 tahun ajaran 2022/2023 sudah yang kedua kali terlaksana. Asima juga menyampaikan bahwa capaian yang sudah diraih sekolah ini untuk tahun 2023 di antaranya beberapa siswa lulus masuk SMA Soposurung, ada yang sedang mengikuti seleksi sekolah kehutanan di Pekan Baru serta seluruh kegiatan di SMP Negeri 3 Sidikalang sudah berbasis online.
Kurikulum Merdeka: Merdeka Belajar dan Merdeka Mengajar
Kurikulum Merdeka mengubah paradigma para guru untuk membimbing, menyelamatkan, dan membahagiakan masa depan anak melalui pembelajaran yang berfokus pada siswa. Hal ini sesuai dengan tuntutan pendidikan filosofi Ki Hajar Dewantara bahwa guru berperan sebagai ingarso sung tuladha, ing madya mangun karsa, dan tut wuri handayani yang berarti di depan sebagai contoh, di tengah sebagai pengarah, di belakang sebagai pendorong.
Demikian disampaikan Fasilitator Guru Penggerak Linda Simbolon saat menjadi narasumber dalam In House Training (IHT) Pelatihan Implementasi Kurikulum Merdeka UPT SMPN 3 Sidikalang, Kecamatan Sidikalang beberapa waktu lalu.
“Kurikulum Merdeka akan mengakomodir dan mengenali kebutuhan belajar si anak. Dengan kata lain, dalam kurikulum merdeka kita akan melakukan assessment (evaluasi) untuk mengetahui sejauh mana minat dan bakat anak yang harus dikembangkan sehingga anak dapat berkembang sesuai dengan kemampuan masing-masing,” ujarnya.
Untuk pengembangan selanjutnya, ujar Linda, penerapan kurikulum merdeka akan memberdayakan platform merdeka mengajar sebagai salah satu alat pembelajaran bagi guru yang berbasis digital. Fitur belajar pada platform merdeka mengajar akan memberikan fasilitas pelatihan mandiri yang memberikan kesempatan kepada tenaga pendidik untuk dapat memperoleh materi berkualitas dengan mengaksesnya secara mandiri.
“Jadi kurikulum yang baik itu adalah kurikulum yang hidup dengan zamannya sekarang, yaitu era digitalisasi. Melalui kurikulum merdeka, guru akan diberikan kesempatan untuk terus belajar dan mengembangkan kompetensinya kapan pun dan dimana pun guru belajar,” katanya.
Selanjutnya, Linda menyampaikan penerapan kurikulum merdeka dalam mewujudkan merdeka belajar dan merdeka mengajar harus mengutamakan adanya kolaborasi. Hal ini dikarenakan kurikulum merdeka bersifat konten, bersifat karakter, dan menanamkan nilai-nilai profil pelajar Pancasila dalam setiap prosesnya.
“Setelah kita lakukan bimtek pada beberapa sekolah di Dairi, maka sekolah-sekolah tersebut mulai melaksanaan kurikulum merdeka dengan memberdayakan karakteristik anak dan karakteristik lingkungan untuk pengembangan minat dan bakat anak didik,” katanya.
Sebelumnya, kata Linda, sekolah-sekolah di Indonesia sempat mengalami loss learning (menurunnnya pengetahuan dan keterampilan secara akademis) akibat pandemic covid-19 yang mengharuskan siswa melakukan pembelajaran secara daring dalam waktu yang sangat lama yang juga berdampak bagi karakter anak didik.
“Dengan adanya kurikulum merdeka, diharapkan dapat menciptakan anak-anak Indonesia cerdas dan berkarakter Pancasila dengan sistem pembelajaran yang menyenangkan, interaktif, dan relevan dengan kondisi zaman saat ini,” ujarnya.

Festival Lokal Belajar.id, Kesempatan Besar untuk Dairi
Bupati Dairi Eddy Berutu mengapresiasi acara Festival Lokal belajar.id yang diselenggarakan Dinas Pendidikan Kabupaten Dairi di Aula Dinas Pendidikan Dairi, Sidikalang, beberapa waktu lalu.
Bupati mengatakan bahwa Festival Lokal belajar.id ini merupakan suatu penyesuaian cara mengajar di zaman modern seiring dengan pemanfaatan teknologi digital yang mampu membuat proses pembelajaran berlangsung secara kontinu tanpa batas ruang dan waktu.
“Acara ini sangat baik dilakukan dalam rangka memberikan motivasi kepada seluruh satuan pendidikan di Kabupaten Dairi untuk mencapai visi misi Dairi Cerdas lewat digitalisasi pendidikan. Jika tidak beradaptasi dengan perubahan dan mengikuti perkembangan zaman, maka kita akan semakin tertinggal,” ucapnya di awal sambutan.
Seperti diketahui, Pemerintah Kabupaten Dairi melalui Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Dairi menyelenggarakan Festival Lokal belajar. id Tahun 2023 yang bertemakan “Transformasi Digital Pendidikan dengan Pemanfaatan Akun belajar. id”.
Kegiatan ini pertama kalinya digelar di Sumatera Utara. Diikuti Kepala Sekolah PAUD, SD, SMP, dan SMA beserta guru-guru perwakilan se-Kabupateb Dairi. Acaraini dibuka secara resmi oleh Bupati Dairi Dr.Eddy Keleng Ate Berutu.
Bupati Eddy Berutu menambahkan, melalui platform Merdeka Belajar seperti belajar.id, para tenaga pendidik mempunyai kemudahan untuk terus belajar dan mengembangkan kompetensi kapan pun dan dimana pun.
“Ini kesempatan yang luar biasa bagi kita. Dairi menjadi salah satu dari 25 daerah se-Indonesia yang dipercaya menyelenggarakan Festival Lokal belajar.id tahun 2023 ini,” tuturnya lagi.
Diungkapkan Eddy Berutu, prestasi ini tidak lepas dari upaya Pemkab Dairi secara khusus Dinas Pendidikan bersama seluruh pihak terkait yang sigap bergerak cepat mengambil kesempatan dan menjadi bagian penting dari 25 daerah lain.
Bupati mengucapkan terima kasih kepada para guru dan seluruh tenaga pendidik serta stakeholder terkait atas kerja keras selama ini dalam menyukseskan program ini demi mewujudkan Dairi unggul yang mensejahterakan dalam harmoni keberagaman.
“Mari terus bergerak memberikan peran terbaik guna mempersiapkan anak didik kita menjadi generasi yang cerdas, berdaya saing dan tanggap teknologi,” katanya.
Sementara itu, Kacabdis Pendidikan Wilayah IV Sumatera Utara Salman S.Sos MAP menjelaskan bahwa Festival belajar.id adalah sebuah rangkaian acara yang diadakan untuk memberdayakan, memampukan, dan mengapresiasi para pendidik dan peserta didik dalam komunitas belajar.id dan institusi yang bergerak di bidang Pendidikan. Tujuannya dapat memanfaatkan akun belajar.id untuk peningkatan mutu pembelajaran.
“Terselip dalam kegiatan ini adalah semangat berkompetisi. Sesungguhnya guru-guru yang ikut serta dalmm festival ini adalah guru-guru penggerak di mana mereka bekerja mendorong memberi pemahaman baru lewat platform merdeka belajar yang harus diikuti stakeholder tenaga kependidikan. Karena Pendidikan adalah tanggung jawab kita bersama maka mari kita tunjukkan tanggung jawab kita itu. Semoga partisipasi ini akan berimbas pada dunia pendidikan di Dairi,” katanya mengakhiri
Terakhir, Bupati Dairi Dr. Eddy Keleng Ate Berutu menerima sertifikat penghargaan atas perannya selama ini mendorong pemanfaatan akun belajar.id di lingkungan Pemkab Dairi, secara khusus pada Dinas Pendidikan Dairi.
Gerakan Pramuka Adalah Esensi Merdeka Belajar
Sebanyak 16 Peserta Raimuna Nasional (Rainas) Kontingen Pramuka Cabang Kabupaten Dairi siap dilepas untuk mengikuti Rainas XII di Jakarta.
Pelepasan ini dilakukan Bupati Dairi selaligus Ketua Mabicab Gerakan Pramuka Dairi, Dr. Eddy Keleng Ate Berutu di Gedung Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT), Senin begerapa bulan lalu.
Dalam arahannya Eddy Berutu menyampaikan harapannya Pramuka harus fokus pada pengembangan kualitas kaum muda.
Dijelaskannya, penerapan program Merdeka Belajar oleh pemerintah sebenarnya esensinya ada pada gerakan pramuka.
“Ini sudah betul, program Merdeka Belajar, nafasnya juga ada pada gerakan Pramuka. Dairi sudah memulainya, contohnya saja penerapan metode belajar Gampang, Asyik, dan Menyenangkan (Gasing), dan tingkat literasi Kabupaten Dairi tertinggi se-Sumatera Utara. Ini semua usaha kita meningkatkan kualitas SDM kaum muda,” ujarnya.
60-70 persen generasi Indonesia saat ini, kata Eddy Berutu, adalah kaum muda. Oleh sebab itu, Bupati menitip pesan, agar sepulang dari sana, kontingen yang berangkat dapat membagi ilmu dan dampak yang baik bagi sekitar terutama sesama kaum muda.
“Kami dari pemerintah mendukung, dan memberi ruang yang lebih besar bagi Pramuka melakukan visi misi, sebagai perwujudan dan aktualisasi merdeka belajar. Titipan saya, berangkatlah dan saya harapkan sepulang dari sana anda harus membagi pengalaman ini mengimbaskan karakter berpikir yang baru dan senantiasa menjaga nama baik Kabupaten Dairi,” katanya mengakhiri.
Sementara itu, Ketua Kwarcab Pramuka Dairi Binuar Malau dalam laporannya menyampaikan kontingen yang akan berangkat berasal dari beberapa sekolah seperti, Madrasah Aliyah Negeri Dairi, Madrasah Aliyah Swasta Sidikalang, SMA Santo Petrus, dan SMAN 1 Sumbul.
Dengan menghadirkan 25.000 orang peserta, yang terdiri dari Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega perwakilan dari Kwartir Cabang Gerakan Pramuka se-lndonesia dan Gugus Depan yang berpangkalan di Kedutaan Besar Republik lndonesia serta anggota kepanduan Kawasan Asia Pasifik.
Kegiatan Rainas XII bertujuan untuk menjaga persatuan dan kesatuan, merawat kelestarian budaya, meningkatkan kesadaran teknologi, pengembangan kualitas SDM, serta memaksimalkan kebermanfaatan Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega dalam lingkup pengabdian masyarakat.
Pelepasan ini turut dihadiri asisten perekonomian dan pembangunan Swasta Ginting, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Dairi J.W Purba, Kasi SMA Cabang Dinas Pendidikan Wilayah IV Zulkarnain Barus, para pengurus Pramuka Kwarcab Kabupaten Dairi, serta para orangtua. (*)
